spanduk
Rumah

Oven Pengeringan Presisi Laboratorium

Oven Pengeringan Presisi Laboratorium

  • Tindakan pencegahan saat menggunakan oven di studio
    Mar 22, 2025
    Oven adalah alat yang menggunakan elemen pemanas listrik untuk mengeringkan benda dengan memanaskannya dalam lingkungan yang terkendali. Oven cocok untuk memanggang, mengeringkan, dan mengolah makanan dalam kisaran suhu 5°C hingga 300°C (atau hingga 200°C pada beberapa model) di atas suhu ruangan, dengan sensitivitas tipikal ±1°C. Ada banyak model oven, tetapi struktur dasarnya serupa, umumnya terdiri dari tiga bagian: ruang, sistem pemanas, dan sistem kontrol suhu otomatis.Berikut ini adalah poin-poin utama dan tindakan pencegahan saat menggunakan oven: Ⅰ. Pemasangan: Oven harus ditempatkan di area yang kering dan datar di dalam ruangan, jauh dari getaran dan zat korosif. Ⅱ. Keamanan Listrik: Pastikan penggunaan listrik aman dengan memasang sakelar daya dengan kapasitas yang memadai sesuai dengan konsumsi daya oven. Gunakan kabel daya yang memadai dan pastikan sambungan grounding yang tepat. Ⅲ. Kontrol Suhu: Untuk oven yang dilengkapi dengan pengontrol suhu tipe termometer kontak merkuri, sambungkan kedua ujung termometer kontak ke dua terminal di bagian atas oven. Masukkan termometer merkuri standar ke dalam katup ventilasi (termometer ini digunakan untuk mengkalibrasi termometer kontak dan memantau suhu aktual di dalam ruang). Buka lubang ventilasi dan sesuaikan termometer kontak ke suhu yang diinginkan, lalu kencangkan sekrup pada tutupnya untuk mempertahankan suhu yang konstan. Berhati-hatilah untuk tidak memutar indikator melebihi skala selama penyesuaian. Ⅳ. Persiapan dan Pengoperasian: Setelah semua persiapan selesai, letakkan sampel di dalam oven, sambungkan catu daya, dan nyalakan. Lampu indikator merah akan menyala, yang menunjukkan bahwa ruang sedang memanas. Saat suhu mencapai titik yang ditetapkan, lampu merah akan mati dan lampu hijau akan menyala, yang menunjukkan bahwa oven telah memasuki fase suhu konstan. Namun, oven tetap perlu dipantau untuk mencegah kegagalan kontrol suhu. Ⅴ. Penempatan Sampel: Saat menempatkan sampel, pastikan sampel tidak terlalu padat. Jangan letakkan sampel di atas pelat pembuangan panas, karena dapat menghalangi aliran udara panas ke atas. Hindari memanggang zat yang mudah terbakar, meledak, mudah menguap, atau korosif. Ⅵ. Pengamatan: Untuk mengamati sampel di dalam ruang, buka pintu luar dan lihat melalui pintu kaca. Namun, minimalkan frekuensi membuka pintu untuk menghindari pengaruh suhu konstan. Terutama saat bekerja pada suhu di atas 200°C, membuka pintu dapat menyebabkan kaca retak karena pendinginan mendadak. Ⅶ. Ventilasi: Untuk oven dengan kipas, pastikan kipas dinyalakan selama fase pemanasan dan suhu konstan. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan distribusi suhu yang tidak merata di dalam ruang dan kerusakan pada elemen pemanas. Ⅷ. Matikan: Setelah digunakan, segera matikan catu daya untuk memastikan keselamatan. Ⅸ. Kebersihan: Jaga kebersihan bagian dalam dan luar oven. Ⅹ. Batas Suhu: Jangan melebihi suhu pengoperasian maksimum oven. XI. Tindakan Keselamatan: Gunakan alat khusus untuk menangani sampel guna mencegah luka bakar. Catatan Tambahan: 1. Perawatan Rutin: Periksa elemen pemanas oven, sensor suhu, dan sistem kontrol secara berkala untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar. 2.Kalibrasi: Kalibrasi sistem kontrol suhu secara teratur untuk menjaga keakuratan. 3. Ventilasi: Pastikan studio memiliki ventilasi yang memadai untuk mencegah penumpukan panas dan asap. 4.Prosedur Darurat: Biasakan diri Anda dengan prosedur penghentian darurat dan simpan alat pemadam kebakaran di dekat Anda jika terjadi kecelakaan. Dengan mematuhi panduan ini, Anda dapat memastikan penggunaan oven yang aman dan efektif di studio Anda.
    BACA SELENGKAPNYA

Tinggalkan pesan

Tinggalkan pesan
Jika Anda tertarik dengan produk kami dan ingin mengetahui lebih detail, silakan tinggalkan pesan di sini, kami akan membalas Anda sesegera mungkin.
kirim

Rumah

Produk

Ada apa

Hubungi kami